REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG—Menyusul jebolnya kembali tanggul Sungai Wulan, di kawasan Demak, Jawa Tengah, Sabtu (20/4) malam, sebanyak 315 siswa kelas IX dari empat sekolah harus melaksanakan ujian nasional (UN) di pengungsian.
Ke-315 siswa ini merupakan peserta UN dari SMPN 2 Mijen, MTs Miftahul Huda Mijen, SMP Bhakti Negara, di Kecamatan Mijen serta MTs Darussalam Jetak, Kecamatan Wedung. Hingga Ahad (21/4), ke-empat sekolah ini masih terendam air dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter. “Kami terpaksa mengungsikan pelaksanaan UN jenjang SMP sederajat di ‘pengungsian’, Karena sekolah mereka tak memungkinkan lagi digunakan untuk ujian,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak, Afhan Noor, Ahad (21/4)
Untuk pemindahan lokasi pelaksanaan UN ini, jelas Afhan, sudah rampung dipersiapkan. Pihaknya bersama masing- masing sekolah penyelenggara telah menyelesaikan evakuasi berbagai perlengkapan yang telah dibutuhkan.
Ia juga menjelaskan, untuk pelaksanaan UN 124 siswa/ siswi SMPN 2 Mijen di ungsikan di ruangan SDN 1 Mijen. Sementara pelaksanaan UN 109 siswa MTs Miftahul Huda diungsikan di ruang MA Ittihad, Bakung.
Sedangkan pelaksanaan UN untuk 12 siswa/siswi SMP Bhakti Negara akan di12 siswa diungsikan di SMPN 1 Mijen serta 60 siswa/siswi MTs Darussalam Jetak, Kecamatan Wedung diungsikan di MTs Ro’um, Wedung.