REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menetapkan mekanisme konvensi untuk menjaring calon presiden. Konvensi dipilih untuk mengetahui siapa-siapa saja figur yang berniat maju menjadi capres dari Partai Demokrat.
"Yang berminat jadi presiden itu kita belum tahu. Makanya kita buat konvensi," kata Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Senin (8/4).
Sutan menampik konvensi dibuat untuk mengatasi krisis kader. Menurutnya, Demokrat banyak memiliki kader berkualitas yang pantas dijadikan pemimpin. Hanya saja kebanyakan dari mereka belum berminat menjadi capres.
"Kader kita tidak ada yang kurang. Banyak profesor, doktor. Tapi yang berminat itu yang kita butuhkan," ujarnya.
Dikatakan Sutan, Demokrat ingin menjadi partai terbuka. Sutan menyatakan konvensi merupakan langkah luar biasa karena mencerminkan Demokrat tidak hanya memikirkan kader sendiri. Demokrat ingin menjadi wadah bagi setiap orang yang ingin belajar politik sekaligus menjadi pemimpin nasional. "Sudah saatnya Demokrat melakukan hal demikian," katanya.
Konvensi akan menetapkan syarat dan aturan yang ketat bagi kandidat capres yang ingin diusung Partai Demokrat. Namun, Sutan mengaku belum mengetahui syarat-syarat seperti apa yang akan diterapkan.
Ia memperkirakan konvensi akan diselenggarakan setelah pemilu legislatif 2014 digelar. "Yang penting bisa membawa kesejahteraan dan bermanfaat bagi bangsa ini," katanya.