REPUBLIKA.CO.ID,Anggota DPRD Jawa Tengah Wahyudin Noor Aly meminta pemerintah menata niaga bawang merah dan bawang putih karena petani tidak pernah merasakan keuntungan atas kenaikan harga komoditas itu.
"Tata niaga yang buruk menyebabkan petani tidak pernah merasakan keuntungan dari kenaikan harga bawang," kata Wahyudin Noor Aly di Semarang, Minggu.
Menurut dia, kenaikan harga bawang tidak akan pernah dirasakan keuntungannya oleh para petani. "Walaupun harga bawang Rp1 juta per kilogram, petani tidak akan pernah untung" kata politikus Partai Amanat Nasional berasal dari Kabupaten Brebes itu.
Tata niaga yang berjalan saat ini, kata dia, memungkinkan tengkulak membeli bawang saat harga masih murah dan menjualnya kembali saat harga melabung. Terlebih lagi, kata dia, tengkulak dengan modal besar akan dengan mudah menyimpan bawang di gudang penyimpanannya.
Selain itu, kata dia, masuknya bawang impor saat harga bagus, sehingga? petani terpaksa melepas bawang walau harganya murah.
Pada kesempatan terpisah, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta pemerintah berani menetapkan harga pembelian pemerintah untuk komoditas bawang. "Sama seperti beras dan kedelai, pemerintah seharusnya juga menetapkan HPP bawang," katanya.
Ia menilai bawang sudah termasuk dalam bahan kebutuhan pokok masyarakat, sehingga memerlukan perhatian khusus pemerintah pula.