REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Seorang polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) tewas setelah dihakimi massa saat memimpin operasi penggrebekan praktik perjudian di di Desa Dolok Saribu, Kecamatan Dolok Pardamen, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) Rabu (27/3) tengah malam.
AKP (Purn) Andar Siahaan yang merupakan Kapolesek setempat harus tewas dengan luka tusukan di bagian kepala dan badan.
Perwira menengah itu tewas dengan luka di sekujur tubuhnya, sedangkan ketiga anak buahnya berhasil lolos. Polisi yang mengetahu kejadian ini langsung menurunkan pasukan ke ke desa tersebut.
“Masih terus diselidiki, sejauh ini 75 orang diamankan dan dua diantaranya menjadi tersangka,” ujar Kapolres Simalungun AKBP Andi Syariful Taufik saat dihubungi Kamis (28/3).
Andi mengatakan, ketika korban dipukuli justru para tersangka perjudian berhasil melarikan diri. Kini, kata dia, jasad petugas yang gugur di medan tugas ini sudah ditangani dan segera disemayamkan. “Proses (atas kasus) ini masih terus berlangsung, kami masih gali keterangan dari para saksi,” ujarnya.