Selasa 26 Mar 2013 19:30 WIB

Peralatan Evakuasi Sulit Masuk ke Lokasi Longsor Cililin

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
Longsor menimpa puluhan rumah warga dan menewaskan setidaknya 17 orang di desa Muka Payung kampung Lembang kecamatan Cililin kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3).   (Republika/Arief Maulana Hasan)
Longsor menimpa puluhan rumah warga dan menewaskan setidaknya 17 orang di desa Muka Payung kampung Lembang kecamatan Cililin kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3). (Republika/Arief Maulana Hasan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk membantu proses evakuasi, Kementerian Sosial (Kemensos) menurunkan 20 orang personil Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Kasubdit Tanggap Darurat Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Iyan A Kusmadiana, mengatakan proses evakuasi cukup sulit karena lokasi longsor sulit dijangkau. "Peralatan sulit masuk. Karena lokasi longsor hanya bisa dilalui motor dan dua jam jalan kaki," kata Iyan, Selasa (26/3).

Korban tewas tertimbun berjumlah lebih dari 10 orang, sembilan rumah hancur, dan 132 jiwa mengungsi. "Logistik sudah di lokasi dan sedang ditambah. Apabila ada kebutuhan logistik, dapat meminta langsung ke dinas sosial provinsi," kata Iyan.

Dihubungi terpisah, Kepala Biro Informasi dan Persidangan Kemenkokesra, Safri Burhanuddin, menambahkan bila terjadi bencana, sesuai peraturan presiden (perpres), maka BPBD kabupaten/provinsi yang akan bergerak lebih awal untuk memberikan bantuan. 

 

"Dalam hal bencana longsor Cililin, penyaluran logistik ditangani langsung oleh BPBD Kabupaten Bandung dan BPBD Provinsi Jabar," jelas Safri.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement