REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ratusan penumpang di Stasiun Kereta Api Bekasi telantar sejak pagi hari. Pasalnya, para penumpang kereta api melakukan demonstrasi menolak penarikan kereta api ekonomi.
Demonstrasi dilakukan sejak pukul 07.30 WIB. Para penumpang juga memasang spanduk penolakan penghapusan Kereta Rel Listrik ekonomi di salah satu kereta yang berhenti.
Akibatnya, ratusan penumpang menunggu demo selesai dilakukan di rel dan peron-peron stasiun. Riana, penumpang kereta, mengaku merasa terganggu dengan demo yang dilakukan.
"Terganggu, saya nggak bisa kerja di Jakarta. Mau naik angkutan umum juga macet. Katanya baru ada demo juga di Jakarta," katanya di Stasiun, Senin (25/3). Dia pun mengaku terpaksa akan kembali ke rumah jika KRL tidak juga beroperasi.
Meski begitu, ia juga mengaku setuju dengan tuntutan para pengunjukrasa. Menurutnya, apabila kereta ekonomi diganti maka akan menambah biaya perjalanan.
Diana, penumpang kereta api lain juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, apabila kereta ekonomi dihapuskan ia harus merogoh uang saku lebih banyak. Ia berharap agar penggantian tersebut dibatalkan.
Berdasarkan pantuan, para penumpang duduk di rel kereta api. Ratusan penumpang tersebut telantar menunggu perjalanan kereta api normal kembali.