REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat Kabupaten Cianjur tidak bisa lagi menggunakan angkutan KA ekonomi Cianjur - Bandung. PT Kereta Api menghentikan operasi KA berlokomotif jenis BB tersebut sejak empat bulan lalu.
"Ya .. KA jalur Cianjur Bandung dan sebaliknya tidak beroperasi sejak empat bulan lalu, biaya operasinya cukup tinggi dan jalur itu tidak masuk dalam jalur yang dibiayai Public Service Obligation (PSO) dari pemerintah," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Bambang Setya Prayitno di Bandung, Senin.
Jalur KA Bandung - Cianjur itu dikenal sebagai KA sangat ekonomis karena dibandrol sehara Rp 2.000. KA berangkat dari Stasion Andir Kota Bandung dengan dua kereta kelas ekonomi yang ditarik lokomotif jenis BB atau lokomitif generasi lama.
Bambang menyebutkan, karana KA ekonomi itu tidak masuk dalam pembiayaan PSO dari pemerintah, maka jalur itu dihentikan. Gantinya PT KA mengoperasikan KA Padalarang - Cianjur dengan kelas bisnis.
Dengan tidak beroperasinya KA Bandung - Cianjur yang telah dioperasikan sejak abad 19 itu, maka wisata KA di jalur Bandung - Cianjur menjadi terancam. Padahal sebelumnya jalur itu merupakan jalur wisata karena melintasi jalur-jalur dengan pemandangan yang cukup indah .
"Memang jalur itu ada wacana akan direvitalisasi, namun belum terealisasi," kata Bambang.
Jalur Bandung - Cianjur berada di jalur operasional KA tertua di kawasan selatan Jawa mulai dari Bogor - Sukabumi - Cianjur - Bandung.
Di jalur itu terdapat terowongan Lampegan yang merupakan salah satu terowongan terpanjang di jalur KA di Pulau Jawa. Jalur Sukabumi - Cianjur sendiri telah direvitalisasi, namun sejauh ini belum dioperasikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika