Kamis 21 Feb 2013 23:57 WIB

BRI Klaim Sudah Bayarkan Pensiun Sesuai UU

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia/ BRI (Persero) Tbk, Muhammad Ali mengatakan, pihaknya sudah membayarkan kewajiban perusahaan kepada para pensiunan bank tersebut sesuai undang-undang yang berlaku. 

"Kita sudah berhitung sesuai dengan UU no 13 tahun 2003 khusus pada para pekerja yang memasuki usia  masa pensiun normal," ujarnya, Kamis (21/2).

BRI menurutntya telah mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam Program pensiun manfaat pasti (PPMP) dan program pensiun iuran pasti (PPIP).

BRI sendiri kata dia, juga memiliki formulasi perhitungan pensiun dan pesangon tersendiri yang dikembangkan berdasarkan keikutsertaan program-program pensiun tersebut dengan ketentuan UU.

Berdasarkan formulasi itu ada tiga kondisi pembayaran uang pensiun dan pesangon. Pertama kata Ali, jika jumlah uang pensiun yang diterima karyawan lebih kecil dari pesangin maka selisih kekurangannya akan dibayar BRI.

Kedua jika ternyata jumlahnya sama maka tidak ada kewajiban pihak BRI membayarkan kompensasi pensiun. Dan ketiga kata Ali, jika jumlah uang pensiun yang diterima dari pesangon maka tidak perlu dikembalikan ke perusahaan.

Dari penetapan perhitungan tersebut kata Ali, pihaknya telah membayarkan selisih kekurangan atas besaran manfaat pensiun dibandingkan pesangon kepada yang berhak sesuai UU. "Kita telah membayarkan kepada 903 pensiunan yang berhak dari sebanyak 6.623 pensiunan yang ada di Indonesia," katanya menambahkan.

Mereka kata Ali, merupakan karyawan yang pensiun normal dari 25 Maret 2003 hingga 31 Desember 2011. BRI sendiri telah merealisasikan dana pensiun sebanyak Rp 26,1 Miliar.

Sedangkan kata dia, untuk para pensiunan BRI yang masuk masa pensiun normal 1 Januari hingga 31 Desember 2012 maish dalam tahap perhitungan. "Kita targetkan pada triwulan pertama 2013 ini sudah terbayarkan semua untuk pensiunan 2012. Sedikitnya ada 900 pensiunan se-Indonesia," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement