Kamis 24 Jan 2013 06:24 WIB

Gunungan Dibawa ke Kantor Gubernur DIY, Malioboro Ditutup Sementara

Rep: neni ridarineni/ Red: Heri Ruslan
Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Foto: myindonesia.at.ua
Jalan Malioboro, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA - Gunungan Kakung dari Keraton Yogyakarta akan dibawa ke kantor Gubernur DIY untuk diserahkan kepada Sekda DIY Ichsanuri, di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (24/1) sekitar pukul 11.00.

Sehubungan dengan hal itu  Jalan Malioboro pada Kamis (24/1) akan ditutup sementara yakni pukul 09.00-12-.00. ''Kami sudah koordinasi dengan Polresta,''kata Kepala Bagian (Kabag) Humas Biro Umum, Humas dan Protokol, Setda DIY Iswanto yang Rabu (23/1)  kemarin dilantik menggantikan Sarjuni.

Gunungan Kakung adalah salah satu dari tujuh Gunungan yang merupakan sedekah raja kepada rakyatnya sebagai silmbol kesejahteraan. Ketujuh gunungan tersebut  selain dibawa ke kantor gubernur, lima gunungan lain ( Gunungan Kakung, Gunungan Putri,  Gunungan Gepak, Gunungan Pawuhan, dan Gunungan Darat)  dibawa ke Masjid Gede Keraton atau Masjid Kauman dan satu Gunungan Kakung dibawa ke Pura Pakualaman.

Menurut  Iswanto, satu gunungan Kakung akan dibawa oleh Prajurit Bugis dari Keraton sekitar pukul 10.00. Ada sekitar 60 orang utusan keraton. Selain itu juga ada satu gajah yang ikut dalam iringan tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan Sekda DIY didampingi oleh sejumlah kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) akan menerima secara simbolik Gunungan Kakung yang dibawa ke Kepatihan. Setelah itu, kata dia menambahkan,  gunungan yang terdiri dari hasil bumi seperti buah dan sayuran itu  dibawa ke depan Masjid Sultoni yang berada di Komplek Kepatihan untuk dirayah atau diperebutkan oleh masyarakat dan PNS yang hadir. 

Para PNS Pemda DIY di Kepatihan diharapkan hadir dengan menggunakan busana Jawa. ''PNS laki-laki menggunakan sorjan dan PNS perempuan menggunakan kain kebaya dan sanggul atau kalau yang berjilbab tidak diharuskan menggunakan sanggul,''jelas mantan Kasubag Upacara Bidang Protokol DIY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement