REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bintang Rahayu (12 tahun), siswa SMP 15 Kota Tangerang, Banten, memutuskan berhenti sekolah karena buku pelajaran miliknya terendam banjir.
"Semua buku terendam banjir dan tidak ada yang terselamatkan satu pun termasuk tas sekolah," kata Bintang, warga perumahan Total Persada RT 10/07 No. 20 di Tangerang, Senin.
Bintang mengatakan tidak hanya buku pelajaran dan perlengkapan sekolahnya yang terendam banjir. Tetapi, seluruh pakaiannya pun terendam banjir.
Banjir yang melanda perumahan Total Persada Selasa (15/1) lalu merendam seluruh bagian rumahnya. "Saya dan nenek hanya bisa menyelamatkan diri dan membawa pakaian yang saya kenakan," ujar Bintang sembari mengeringkan kita suci Alquran yang ikut terendam.
Mengenai rencana berhenti sekolah, kata Bintang, hal tersebut merupakan hasil musyawarah dan pertimbangan keluarga. Sebab, meski dari pihak sekolah telah memberikan dispensasi libur karena banjir, namun hal tersebut tetap membuatnya tidak nyaman.
"Sudah seminggu lebih saya tidak masuk sekolah. Lalu, buku pelajaran pun rusak. Bagaimana saya mau mengejar pelajaran. Jadi, pindah saja ke Sulawesi di tempat tante," katanya.
Ramiyem, nenek Bintang, menambahkan bahwa cucunya akan dipindah ke Sulawesi dengan harapan bisa kembali menempuh pendidikan dari awal.
Karena bukan hanya keperluan sekolah saja yang harus dipenuhinya, tetapi peralatan rumah lainnya sebab rusak terendam banjir. Apalagi, dirinya hanya mendapatkan uang kiriman dari saudara.
"Rumah saya saat ini masih terendam air dengan ketinggian sepinggang. Jadi, banyak sekali keperluan yang mesti dibenahi selain buku sekolah Bintang," kata Ramiyen.