Selasa 15 Jan 2013 15:30 WIB

'Nasdem Bukan Ancaman Serius Golkar'

Bendera Partai Nasdem.
Foto: partainasdem.org
Bendera Partai Nasdem.

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Partai Golkar menilai Partai Nasional Demokrat (Nasdem) bukan ancaman serius bagi partai berlambang pohon beringin pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang.

"Namun, Partai Golkar juga tidak menganggap enteng Partai NasDem, karena sudah terbukti mampu lolos menjadi peserta pemilu 2014. Padahal persyaratannya sangat berat," kata Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (15/1).

Partai NesDem adalah satu-satunya parpol baru yang berhasil lolos menjadi peserta pemilu 2014 bersama sembilan parpol lainnya yang berada di parlemen.

Priyo meminta Nasdem membuktikan komitmennya kepada publik. Pasalnya, selama ini Partai Nasdem sering mengkritik parpol-parpol lainnya dan membandingkan dengan konsep yang ditawarkan mereka.

"Saya mengimbau agar Partai NasDem maupun partai politik lainnya untuk bermain secara fair dalam menegakkan demokrasi pada pemilu legislatif 2014," katanya.

Wakil Ketua DPR RI ini optimistis, jika pemilu legislatif 2014 berjalan fair dan demokratis, maka Partai Golkar akan memenangkan pemilu.

Priyo berpendapat, meski Nasdem didirikan politisi senior Partai Golkar, Surya Paloh, soliditasnya masih perlu diuji. Soalnya, jika mencermati konfigurasi struktur partai dan kader Nasdem berasal dari sejumlah parpol lain.

Apalagi warna dan logo Partai NesDem, menurut dia, berbeda jauh dengan Partai Golkar sehingga tidak akan masuk dalam ceruk bais massa Partai Golkar.

Meskipun begitu, Priyo mengatakan Golkar tidak memandang enteng parpol lainnya, karena 10 partai politik yang lolos menjadi peserta pemilu 2014, sudah membuktikan mampu memenuhi persyaratan yang sangat berat.

"Saya hanya mengimbau agar semua partai politik dapat berperilaku positif dan menghargai etika untuk meraih hasil optimal bagi partainya masing-masing," kata Priyo mengakhiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement