REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Paripurna Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-33 digelar oleh TNI Angkatan Darat di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).
Dalam rapat tersebut diputuskan, salah satu prioritas yang akan dilakukan di tahun mendatang adalah pengurangan jumlah personil di tanah Jawa. Para prajurit tersebut nantinya akan lebih banyak disebar di daerah-daerah perbatasan Indonesia.
"Mungkin ada pengurangan kegiatan khususnya di Jawa dan fokus ke daerah perbatasan sampai pulau terpencil. Itu prioritas," kata KSAD, Jenderal Pramono Edhie.
Selain itu, dalam Rapat Paripurna TMMD, KSAD juga menekankan program kedepan agar operasi Bakti TNI Manunggal membangun desa dengan sasaran desa-desa terpencil, terisolasi, tertinggal dan terkena bencana alam terus dilakukan. Serta pengembangan sasaran operasi bakti melalui TMMD skala besar di wilayah Papua, papua Barat dan Kalimantan Barat.
"Menambah sasaran TMMD reguler di wilayah Kalimantan Timur, NTT, Papua dan Papua Barat dengan sasaran peningkatan kehidupan sosial masyarakat dan membangun kesadaran bela negara," katanya.
Tak lupa, ia mengimbau agar masyarakat dilibatkan dalam proses pembangunan. "Perlu membangun koordinasi yang solid antara pelaksana TMMD, Pemda, Kementerian dan tokoh masyarakat," katanya.
Yang jelas, lanjut dia, tujuan dari pelaksanaan rapat paripurna tersebut tak lain evaluasi pelaksanaan sejumlah kegiatan di tahun 2012, serta menyempurnakan konsep perencanaan dan penyelenggaraan TMMD tahun 2013.