REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lanud Harry Hadisoemantri kembali menegaskan komitmennya untuk mempererat sinergi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Kolaborasi ini bertujuan menjaga kedaulatan dan keamanan negara di wilayah perbatasan Kalimantan Barat.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Komandan Lanud Harry Hadisoemantri, Letkol Pnb Antonius, usai menerima dua piagam penghargaan dari Bea Cukai Jagoi Babang. Penyerahan penghargaan berlangsung di Mako Lanud Harry Hadisoemantri, Bengkayang, pada hari Jumat.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Menurut Letkol Antonius, kerja sama antara TNI AU dan Bea Cukai merupakan wujud nyata kolaborasi antarlembaga untuk menjaga keamanan dan menegakkan hukum di wilayah udara dan perbatasan. “Sinergi ini bukan sekadar koordinasi operasional, melainkan bukti kebersamaan dalam melindungi kedaulatan negara,” tegasnya.
Wilayah perbatasan, lanjut dia, memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap berbagai ancaman, seperti penyelundupan, perdagangan ilegal, dan pelanggaran batas wilayah. Oleh karena itu, sinergi antara aparat pertahanan dan instansi pengawasan sangat penting untuk memperkuat pertahanan negara, baik dari udara maupun darat.
“Perbatasan bukan hanya pintu keluar-masuk barang dan orang, tetapi juga benteng kedaulatan. Kami akan terus mendukung langkah Bea Cukai dalam mengawasi dan menindak setiap aktivitas ilegal yang berpotensi mengancam keamanan nasional,” ujar Letkol Antonius.
Piagam penghargaan yang diterima Lanud Harry Hadisoemantri merupakan bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam Operasi Penindakan Gabungan DJBC–TNI AU. Operasi tersebut berhasil menggagalkan peredaran 692.000 batang barang kena cukai (BKC) hasil tembakau ilegal. “Capaian ini membuktikan efektivitas kerja sama antarlembaga dalam penegakan hukum di lapangan,” ujarnya.
Penghargaan kedua diberikan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Bea Cukai, sebagai pengakuan atas peran Lanud dalam mendukung koordinasi lintas instansi dan menjaga hubungan kerja sama yang harmonis. “Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus aktif menjaga perbatasan dari ancaman pelanggaran hukum,” kata Letkol Antonius.
Ia menambahkan, TNI AU akan terus memperkuat kerja sama tidak hanya dengan Bea Cukai, tetapi juga dengan TNI AD, Polri, dan pemerintah daerah dalam menjalankan fungsi pertahanan dan keamanan nasional. “Keamanan negara adalah tanggung jawab bersama. Kolaborasi dan komunikasi yang solid menjadi kunci keberhasilan,” imbuhnya.
Letkol Antonius menegaskan, Lanud Harry Hadisoemantri berkomitmen menjalankan peran strategisnya dalam menjaga keutuhan wilayah dan menegakkan kedaulatan negara. “Kami siap bersinergi dengan seluruh komponen bangsa untuk menciptakan keamanan, ketertiban, dan kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan,” pungkasnya.
 
                     
                     
      
      