REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meneliti enam bahasa daerah di kawasan Indonesia timur.
Enam bahasa tersebut terancam punah akibat rendahnya jumlah penutur. Etnik yang diteliti adalah etnik Gamkonora di Halmahera Barat, etnik Kao dan Pagu di Halmahera Utara, Oirata di Pulau Kisar, Kui dan Kafoa di Alor Barat Daya.
"Jika jumlah penutur kurang dari 25 ribu, maka bahasa itu akan punah," ujar dalam sebuah diskusi bertema Kebahasaan dan Kebudayaan Etnik Minoritas: Strategi Pemertahanan dan Dokumentasi, Rabu (12/12).
Di Indonesia terdapat 726 bahasa. Sebanyak 719 di antaranya masih hidup. Bahasa tersebut tidak semua berada dalam kondisi sehat karena hanya dituturkan sekitar 1.000-5.000 penutur.