Rabu 05 Dec 2012 11:40 WIB

Syarif Hasan: Tak Ada Fatsun Politik Bagi Anas untuk 'Nyapres'

Syarif Hasan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Syarif Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarif Hasan mengatakan, tak ada pengalaman politik internal yang memberikan kewenangan bagi ketua umum untuk menjadi calon presiden. Artinya, belum ada dasar bagi Anas Urbaningrum untuk langsung menjadi capres yang akan diusung Demokrat.   

“Pokoknya tidak otomatis. Tidak ada dalam AD/ART Democrat menyatakan begitu,’’ katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/12).

Pada dua pemilu yang lalu, lanjut dia, ketua umum partai malah tidak maju menjadi calon presiden. Pada pemilu 2004, Subur Budi Santoso yang menjadi ketua umum kala itu tidak mencalonkan diri. Partai malah mendorong Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kemudian sukses duduk di kursi RI 1. 

“Begitu juga 2009, ketua umumnya Hadi Utomo, tapi SBY yang jadi capres,’’ tambah Menteri Koperasi dan UKM tersebut. 

Penentuan capres, menurut Syarif, lebih kepada apa yang dikehendaki rakyat. Hal ini yang menurutnya selalu dilakukan pada dua pemilu sebelumnya yang memang menghendaki SBY untuk maju. 

Ia pun tidak menutup kemungkinan mengenai kemungkinan mengajukan Ani Yudhoyono untuk menjadi capres. “Ya kita lihat saja nanti,” ujar dia singkat. 

Begitu pula mengenai kemungkinan mengusung calon dari luar partai. Jika memang konstelasi politiknya mendorong ke arah itu, maka Demokrat akan mengikuti.  

“Kita lihat konstelasi politiknya. Kalau memang itu adalah rakyat menghendaki dan democrat melihat itu pas. Dan ketua dewan pembina juga tentu punya pertimbangan tersendiri,’’ papar Syarif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement