Jumat 07 Sep 2012 19:56 WIB

ABI: Syiah Cinta Silaturahim

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah massa menyaksikan puing pemukiman warga Syiah yang dibakar, di Desa Karanggayam, Omben, Sampang, Jawa Timur, Ahad (26/8).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Sejumlah massa menyaksikan puing pemukiman warga Syiah yang dibakar, di Desa Karanggayam, Omben, Sampang, Jawa Timur, Ahad (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pecinta ajarah Syiah di Indonesia lewat Ahlul Bait Indonesia (ABI) menyatakan umat Syiah cinta cara-cara silaturahim. Karena itu, ABI meminta fatwa ulama di Jawa Timur tentang yang menyatakan ajaran Syiah sesat segera ditarik.

Pandangan para ulama tersebut diyakini bisa memantik konflik bangsa yang melebar. Padahal, ABI menilai Syiah menjadi bagian dari umat Islam.

"Organisasi kami telah berdiri sejak dua tahun lalu, tapi kami juga terlibat untuk membangun bangsa. Maka, janganlah kami distigma sebagai kelompok sesat," ujar Ketua DPP ABI Hasan Alaydrus saat berkunjung di Kantor Republika, Jumat (7/9).

Hasan merasa pemikiran publik yang terkesan menyudutkan umat Syiah adalah hasil asumsi semata. Sebab, Hasan mengklaim organisasinya sudah melakukan proses sosialisasi ke sejumlah ustaz Syiah agar menyebarkan secara lembut, tanpa provokasi. Hasan juga mengatakan organisasinya meminta para ulama Syiah tidak mengelompokkan berdasarkan sektarian.

Hasan menuturkan upaya silaturahim ke sejumlah tokoh Nahdhatul Ulama, seperti Sholahuddin Wahid turut dilakukan. "Kami cinta cara-cara silaturahim," cetus Hasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement