REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik, Ari Dwipayana, mengatakan capres alternatif bisa dimunculkan jika tingkat ambang batas presiden diturunkan, dengan nilai penurunan paling tidak 2,5 hingga 3,5 persen. "Saya kira alternatifnya harus menurunkan ambang batasnya," ujarnya saat dihubungi, Kamis (12/7).
Sebab, jika tidak diturunkan, menurutnya, hal ini akan menyulitkan calon-calon alternatif lain atau bahkan calon independen. Jika ambang batas ini diturunkan, kata Ari, setara dengan parliamentary threshold (PT) atau seperti ambang batas parlemen, bisa memunculkan calon alternatif lain, "Paling tidak 15 persenan, jangan 20 persen," katanya.
Dengan turunnya nilai ambang batas, maka, jelas dia, akan memunculkan paling tidak sembilan calon alternatif lain bahkan calon independen pada Pilpres 2014 mendatang. Sehingga, masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk memilih calon presiden yang baik. "Jika nantinya ambang batasnya benar diturunkan, paling tidak akan muncul sembilan calon alternatiflah,"jelas Pengamat dari UGM ini.