REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Karaoke liar belakangan ini menjamur di Kota Semarang. Ironisnya, tempat hiburan remang-remang tersebut berada di sekitar kawasan Masjid Agung Jawa Tengah.
Warga pun diresahkan dengan keberadaan karaoke liar tersebut. Meski telah beberapa kali dirazia, tempat hiburan tak berizin tersebut kembali muncul. Tak hanya satu, jumlahnya cukup banyak mengingat lokasi tersebut cukup "aman" karena terpencil dan jauh dari keramaian kota.
Menurut salah seorang warga, Udin (25 tahun), karaoke liar di sekitar Masjid Agung tak pernah habis. Setelah digelar razia, beberapa pekan kemudian akan muncul kembali. "Sudah sering dirazia tapi besoknya ada lagi," tuturnya.
Salah seorang warga lain, yang enggan disebut nama, mengaku resah. Apalagi bulan Ramadhan sudah dekat. Dia berharap karaoke tersebut dapat ditutup tak hanya selama razia, namun seterusnya tak muncul kembali.
Kapolrestabes Kota Semarang, Kombes Elan Subilan, menuturkan pihaknya rutin menggelar pemeriksaan pada karaoke liar. Dia mengakui mereka seolah tak kapok. "Seminggu dua kali melaksanakan pemeriksaan pada karaoke. Tapi satu hari kayanya harus tiga kali. Kita pergi buka lagi. Sebenarnya itu tugas Satpol PP cukup, " tuturnya.
Elan juga mengatakan, orang-orang yang bergerak di bisnis karaoke liar di kawasan Masjid Agung sebenarnya telah ditangkap. ''Tapi tetap saja beberapa membuka kembali,'' katanya.