Senin 25 Jun 2012 09:32 WIB

'Masyarakat Singapura' Galang Dana untuk Pesantren di Jatim

Pesantren Lirboyo Kediri.
Foto: www.mustofaabihamid.blogspot.com
Pesantren Lirboyo Kediri.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Masyarakat Singapura keturunan Indonesia menggalang dana guna membantu pembangunan Pondok Pesantren Sidomulyo di Gresik, Jawa Timur melalui kegiatan Pesta Amal Kesenian dan Budaya Indonesia di Sekolah Indonesia Singapura (SIS), pada Minggu (24/6).

Penggalangan dana yang diprakarsai Singapura Rider Aid bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura dan SIS ini merupakan bentuk konkret dalam upaya kebaikan demi bangsa, agama dan negara.

Duta Besar RI untuk Singapura, Andri Hadi menyampaikan terima kasih atas kepedulian masyarakat Singapura terhadap masyarakat Indonesia. Dubes Andri Hadi mengatakan bahwa di masa lalu, ketika bicara mengenai diplomasi akan selalu terkait pada level negara, dalam hal ini kepala pemerintahan atau menteri luar negeri. Namun di masa kini, hubungan bilateral antarnegara perlu didukung oleh hubungan baik antar masyarakatnya atau people to people contact.

"Apa yang dilakukan Riders Aid merupakan salah satu upaya untuk memperkuat diplomasi people to people contact, sehingga hubungan bilateral kedua negara menjadi lebih kuat," kata Dubes.

MP GRC Nee Soon, Profesor Madya Muhammad Faishal Ibrahim, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif yang dilakukan Riders Aid untuk membantu masyarakat Indonesia. "Apa yang dilakukan oleh Riders Aid bisa dijadikan contoh oleh komunitas masyarakat lain untuk saling membantu," ujar Faishal.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Singapura, Simon D.I.Soekarno, Senin mengungkapkan kerja sama dengan komunitas-komunitas masyarakat di Singapura akan terus dikembangkan guna memperkuat komunikasi antar masyarakat.

"Kelompok masyarakat ini merupakan masyarakat Singapura keturunan Indonesia, yang tetap memelihara budaya leluhurnya dan berupaya memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia," kata Simon.

Disebutkannya, saat ini terdapat sekitar 500.000 orang Singapura keturunan Indonesia. Di Singapura juga terdapat tiga kelompok masyarakat keturunan Indonesia yang telah terdaftar yaitu Persatuan Bawean Singapura, Persekutuan Jawa Almasakin dan Singapore Minangkabau Association.

"Terdapat pula kelompok masyarakat Singapura keturunan Indonesia dari berbagai suku lain, seperti Bugis, Banjar, Makassar dan lainnya," ungkap dia.

Disebutkannya, penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan kepada perwakilan dari Pondok Pesantren Sidomulyo. Dalam acara tersebut dapat terkumpul dana sebesar 2000 dolar Singapura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement