Jumat 01 Jun 2012 14:42 WIB

PKS: Lembaga Survei Jangan Khianati Keilmuan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Hafidz Muftisany
Bendera PKS
Foto: Dok.Republika
Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Almuzzammil Yusuf menilai hasil survei Pilkada DKI yang baru-baru ini dipublikasikan oleh lima lembaga survei memiliki perbedaan yang signifikan.

Muzzammil menyayangkan banyaknya lembaga survei yang telah menggiring opini publik untuk mendukung kandidat tertentu dibandingkan memotret realitas sosial yang sebenarnya.

Hal ini bisa disebabkan tiga hal. Pertama, karena ada lembaga survei yang tidak paham terhadap metodologi riset. Kedua, lembaga survei tersebut dibayar oleh salah satu kandidat. Ketiga adalah kedua-duanya, lembaga survei yang tidak paham dan dibayar oleh kandidat tertentu.

"Tapi, saya yakin dari lembaga survei tersebut ada yang benar-benar memotret realitas pilihan warga DKI karena didasari oleh keilmuan dan metodologi yang benar." Ujar Muzzammil di DPR RI, Jumat (1/6).

Menurut Muzzammil, untuk menilai lembaga survei yang kredibel dan tidak, bisa dilihat dari hasil Pilkada DKI nanti. Survei yang kredibel hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan hasil perolehan suara Pilkada.

"Jika ada lembaga survei yang hasilnya berbeda jauh dengan hasil perolehan suara Pilkada sebaiknya lembaga survei tersebut tidak usah digunakan lagi. Lembaga survei ini telah bergeser perannya dari produk ilmiah menjadi produk politik partisan," Papar Anggota Komisi I DPR RI ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement