Rabu 23 May 2012 14:22 WIB

Korban PTPN 2 Medan Jalani Operasi Penyambungan Jari Tangan

Truk dibakar massa. (ilustrasi)
Foto: www.skalanews.com
Truk dibakar massa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI, SUMUT -- Sebanyak 17 karyawan PT Perkebunan Nusantara 2, korban bentrokan dengan warga penggarap di Sei Mencirim, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bangkatan Kota Binjai, Rabu. Korban yang dirawat menderita luka sabetan senjata tajam, senapan angin dan terkena lemparan batu.

Tiga dari korban terpaksa dirawat di ruang gawat darurat rumah sakit tersebut karena mengalami luka serius. Bahkan, seorang karyawan harus menjalani operasi untuk menyambung kembali jari tangannya yang hampir putus terena sabetan senjata tajam.

Sedangkan belasan karyawan lainnya, masih dirawat di sejumlah ruangan di RS Bangkatan, Binjai.

Secara terpisah manajer PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 2 Rayon Sei Semayang, Edward Sinulingga menyatakan, pihaknya akan menanggung semua biaya pengobatan para karyawan yang mengalami luka-luka.

Di pihak penggarap tercatat empat warga yang mengalami luka-luka akibat bentrokan dengan karyawan PTPN 2 Sei Semayang, Kabupaten Deli Serdang. Keempat warga tersebut dirawat dirumah mereka masing-masing.

Bentrokan antara karyawan PTPN 2 dengan warga terjadi, saat ratusan karyawan datang dengan mengendarai 15 truk. Lima unit truk milik PTPN 2 habis dibakar warga, serta belasan karyawan mengalami luka-luka.

Kedua kubu ini, saling mengklaim memiliki hak atas lahan seluas 300 hektare. Warga penggarap menyatakan Hak Guna Usaha (HGU) lahan yang dikelola PTPN 2 sudah habis, dan harus dikembalikan kepada masyarakat.

Sedangkan pihak PTPN 2 mengatakan, HGU mereka di lahan sengketa tersebut masih berlaku hingga tahun 2028.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement