REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kemlu Michael Tene menyatakan pihaknya saat ini sedang mengurus proses pemulangan jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan kapal tunda atau tugboat di kilang minyak lepas pantai di Qatar.
"Saat ini, Kemlu sedang memfasilitasi pemulangan keempat jenazah WNI korban ledakan kapal tugboat di Qatar. Pihak keluarga sudah diberi tahu mengenai informasi perkembangan proses pemulangan jenazah tersebut," kata Michael Tene di Jakarta, Jumat (4/5).
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Doha, tambahnya, sudah mengirimkan sejumlah stafnya ke lokasi kejadian yang berada sekitar 80 km dari ibu kota tersebut.
"Staf KBRI sudah mengidentifikasi ada empat WNI yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut," katanya.
Kecelakaan kapal tugboat tersebut terjadi pada Minggu (29/4) sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Kapal berawak 15 orang tersebut meledak di kilang minyak yang berada kurang lebih 26mil lepas pantai Ras Laffan, Qatar. Ledakan terjadi ketika sejumlah awak kapal sedang melakukan pemeriksaan rutin di dalam ruang mesin kapal.
Keempat WNI korban ledakan kapal tersebut adalah Jackrizal (Semarang), Bambang (Semarang), Ismail (Palopo) dan Taufik Ujiyanto (Temanggung). Mereka bekerja untuk perusahaan migas Nakilat Svitzer Wijsmuller Qatar (NSWQ).