REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anda pasti tahu peristiwa Bandung Lautan Api, bukan? Mochamad Toha adalah salah satu tokoh penting dalam peristiwa yang heroik itu. Berkat kepahlawanannya, nama M Toha sudah menjadi nama jalan di Kota Bandung.
Meski begitu, Mochamad Toha dipastikan tidak akan menjadi pahlawan nasional. Pemerintah RI telah menolak secara resmi usulan masyarakat Jawa Barat yang mengajukan M Toha sebagai pahlawan nasional .
"Riwayat beliau dinyatakan sumir, tidak jelas," kata Ketua Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia cabang Jawa Barat, Nina H Lubis, Sabtu (21/4). Penolakan tersebut tertuang dalam surat tertanggal 29 Oktober 2007, dari Departemen Sosial (nama sebelum menjadi kementerian, red).
Surat yang ditandatangani Dirjen Pemberdayaan Sosial mengatakan penghormatan untuk Toha sudah diberikan berupa penghargaan negara. Yaitu berupa Bintang Mahaputra Pratama. Disebut sudah setara dengan pengorbanan Toha.
Saat ini Jawa Barat memiliki 13 dari 100-an pahlawan nasional. Tidak semuanya terkenal. Mereka adalah Ketua Mahkamah Agung pertama, Mr Kusumaatmadja; Oto Iskandar Dinata; Dewi Sartika; Djuanda, RE Marthadinata; dan ulama pejuang Tasikmalaya, KH Zainal Mustofa.
Berikutnya adalah Iwa Kusuma Sumantri; Gatot Mangkubraja; aktivis PNI, Maskoen Sumadiraja; ulama pejuang Bekasi, KH Nur Ali; dan tokoh pers Indonesia, RM Tito Adisuryo. Lalu, ulama pejuang dari Majalengka, KH Abdul Halim, dan mantan Gubernur Bank Indonesia, Sjafruddin Prawiranegara.