REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar menyarankan pengelola toko mas untuk memasang kamera (Closed Circuit Television CCTV), mengingat maraknya aksi perampokan akhir akhir ini.
Dengan dipasangnya kamera CCTV, menurut Kombes Boy, polisi bisa lebih mudah mengidentifikasi bila kasus perampokan terjadi. Tidak hanya itu, ia juga menganjurkan pengelola untuk menggunakan jasa Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa atau Pamswakarsa.
"Dengan ada unsur-unsur pamswarkasa ini akan sangat berguna juga dalam upaya pengungkapan dan memberikan informasi-informasi yang diperlukan," ujarnya saat jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (10/04).
Menurutnya petugas keamanan pamswakarsa sudah dibekali sejumlah keahlian yang bisa membantu proses identifikasi. "Menggunakan kendaraan apa, nomor polisinya bisa dicatat, itu adalah sesuatu yang sangat mungkin dilakukan oleh petugas-petugas pamswakarsa," tuturnya.
Untuk itu, Kombes Boy menghimbau tempat-tempat atau sentral-sentral toko emas untuk memasang CCTV sekaligus memberdayakan tenaga pamswakarsa. Karena menurut Boy upaya itu bisa semakin mempermudah dalam proses pengungkapan jika hal yang tidak diinginkan terjadi.