REPUBLIKA.CO.ID, Pekanbaru - Dua rumah warga RT 1, RW 4, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, Rabu pukul 02.45 WIB ludes dimakan api. Seorang perempuan bersama dua anak dan satu cucunya sempat terperangkap di salah satu rumah yang terbakar.
"Beruntung saja ada orang yang kebetulan lewat dan melihat api di rumah saya. Orang itu lantas membangunkan saya dan berteriak kalau ada kebakaran," kata Heni (50), penghuni salah satu rumah yang berhasil selamat tersebut.
Heni menceritakan bahwa dirinya bersama dua anak dan seorang cucu sempat terperangkap saat rumahnya di Jalan Subur itu terbakar. Beruntung dia bersama anak dan cucunya berhasil lari meski tak mampu menyelamatkan barang berharga yang ada di dalam rumah.
"Waktu saya keluar rumah, ternyata api sudah besar sehingga tidak dapat menyelamatkan barang-barang," ujarnya.
Saat kebakaran terjadi, lanjut dia, rumah yang berhimpitan dan juga menjadi korban amukan si jago merah, penghuninya sedang berada di luar rumah.
"Saya tidak tahu persis dari mana asal api, tetapi warga yang lihat katanya api berasal dari rumah kosong ini," katanya.
Tidak disangka, demikian Heni, hanya dalam waktu setengah jam, kedua rumah tersebut sudah rata dengan tanah.
"Pemadam kebakaran baru sampai di lokasi setelah rumah sudah hampir ludes. Pokoknya terlambat datangnya," kata Heni.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Iswoyo yang ditemui di lokasi mengakui pihaknya lambat mendapat informasi terkait dengan peristiwa itu.
"Parahnya, saat tiba di lokasi dan dilakukan upaya pemadaman, anggota juga kesulitan mengingat aliran listrik yang belum terputus," katanya.
Bahkan, kata dia, beberapa anggota sempat ada yang tersetrum saat berada di sekitar atap rumah.
"Sejumlah kendala ini yang akhirnya membuat upaya penyelamatan tidak berjalan maksimal," katanya.
Iswoyo mengatakan bahwa pihaknya datang ke lokasi kebakaran bersama sekitar 10 personel dan tiga unit mobil pemadam kebakaran.
"Tiga unit mobil pemadam kebakaran itu, dua di antaranya milik Dinas Pemadam Kebakaran dan satu unit milik Poskopan," katanya.