REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Serikat Buruh, Petani dan Nelayan yang tergabung dalam Front Oposisi Rakyat Indonesia mengancam akan menutup jalan tol dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di wilayahPpelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (29/3) mendatang. Ancaman buruh tersebut disampaikan apabila perubahan APBN 2012 untuk pengurangan subsidi BBM tetap akan disetujui DPR pada Kamis (29/3) mendatang.
"Apabila perubahan APBN diterima DPR dan BBM jadi dinaikkan, maka kami serikat buruh, tani dan nelayan siap tutup pelabuhan Tanjung Priok dan robohkan pagar DPR," ujar perwakilan Front Oposisi Rakyat Indonesia. Hal senada disampaikan Serikat petani pasundan yang menuntut agar pengalihan subsidi BBM harus digagalkan, karena tidak pernah pengalihan subsidi tersbut dirasakan rakyat. Bahkan berkali-kali petani seringkali dirugikan dengan harga pupuk yang semakin mahal dan tanah rakyat yang sering dirampas.
Lebih dari 500 pengunjuk rasa sebelumnya sempat menggeser pintu gerbang DPR RI hingga terbuka. Namun dengan pengamanan polisi, pengunjuk rasa berhasil dihalau petugas untuk bertahan di luar pintu gerbang DPR RI.
Sekitar 1.086 pihak keamanan telah diturunkan untuk mengamankan gedung DPR RI yang terdiri atas polisi dan TNI. Dua buah kendaraan water cannon disiapkan untuk mengantisipasi pengunjuk rasa yang semakin brutal.