REPUBLIKA.CO.ID, CISARUA -- Rumah Sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Bogor, mendapat kiriman puluhan korban tabrakan beruntun yang disebabkan rem blong Bus Kurnia Bakti jurusan Garut-Jakarta. Sebanyak 13 orang korban di antaranya meninggal dunia dan sejumlah lainya terluka parah.
Mengenai korban tewas yang sebelumnya diberitakan sebanyak 20 orang, jumlah itu memungkinkan karena sebagian korban dibawa ke RS Ciawi. ''Jadi, yang kami tangani adalah 13 orang tewas dan beberapa luka parah,'' ungkap Alvina, petugas informasi RS Paru, kepada Republika, Rabu (10/2) malam.
Suasana di RS Paru tersebut, menurut Alvina, kini hiruk pikuk. Suara jeritan korban luka dan tangisan keluarga korban tewas saling bersahutan. ''Kami dibuat sangat sibuk,'' katanya.