Jumat 12 Dec 2025 13:47 WIB

Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok, Enam Saksi Diperiksa Polisi

Jumlah saksi kemungkinan bertambah seiring berjalannya proses pendalaman.

PPSU membersihkan puing-puing sisa kebakaran kios pedagang pascakericuhan di kawasan Kalibata, Jakarta, Jumat (12/12/2025). Pasca kejadian tersebut, kondisi di lokasi berangsur kondusif. Setidaknya sembilan kios, enam kendaraan roda dua, dan satu kendaraan roda empat dibakar. Kericuhan ini dipicu oleh pengeroyokan terhadap penagih utang lapangan (debt collector) yang dipukuli orang tidak dikenal hingga tewas.
Foto: Republika/Prayogi
PPSU membersihkan puing-puing sisa kebakaran kios pedagang pascakericuhan di kawasan Kalibata, Jakarta, Jumat (12/12/2025). Pasca kejadian tersebut, kondisi di lokasi berangsur kondusif. Setidaknya sembilan kios, enam kendaraan roda dua, dan satu kendaraan roda empat dibakar. Kericuhan ini dipicu oleh pengeroyokan terhadap penagih utang lapangan (debt collector) yang dipukuli orang tidak dikenal hingga tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian memeriksa enam saksi terkait kasus pengeroyokan serta perusakan yang menewaskan penagih hutang atau mata elang (matel) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12) malam. Enam saksi itu merupakan warga yang melihat langsung. 

"Saksi ada enam dari pihak warga yang melihat langsung di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Menurut dia, jumlah saksi kemungkinan bertambah seiring berjalannya proses pendalaman lebih lanjut. Pemeriksaan saksi-saksi itu pun diharapkan dapat memberikan titik terang terkait peristiwa tersebut.

Mansur mengatakan, polisi masih mendata jumlah warung yang terdampak pengeroyokan itu, mengingat ukuran lapaknya yang terbilang kecil. Selain warung, sebanyak sembilan unit sepeda motor dan satu unit mobil juga ikut terkena dampak dalam kejadian tersebut.

"Untuk kendaraan, itu satu punya warga lagi kebetulan mobil taksi, sopir lagi makan, karena takut, ya, ditinggal," ujar Mansur.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement