REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian memeriksa enam saksi terkait kasus pengeroyokan serta perusakan yang menewaskan penagih hutang atau mata elang (matel) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12) malam. Enam saksi itu merupakan warga yang melihat langsung.
"Saksi ada enam dari pihak warga yang melihat langsung di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, jumlah saksi kemungkinan bertambah seiring berjalannya proses pendalaman lebih lanjut. Pemeriksaan saksi-saksi itu pun diharapkan dapat memberikan titik terang terkait peristiwa tersebut.
Mansur mengatakan, polisi masih mendata jumlah warung yang terdampak pengeroyokan itu, mengingat ukuran lapaknya yang terbilang kecil. Selain warung, sebanyak sembilan unit sepeda motor dan satu unit mobil juga ikut terkena dampak dalam kejadian tersebut.
"Untuk kendaraan, itu satu punya warga lagi kebetulan mobil taksi, sopir lagi makan, karena takut, ya, ditinggal," ujar Mansur.