Kamis 05 Jan 2012 20:19 WIB

Seekor Macan Tutul Rusia Tewas, Pakar Margasatwa Dibikin Sibuk

Macan Tutul Rusia
Macan Tutul Rusia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekelompok pakar pelestarian alam asal Rusia telah melakukan penyelidikan mengenai kematian macan tutul Amur di wilayah cagar alam Primorye, kata juru bicara Proyek Penelitian Margasatwa Akademi Ilmu Pengetahuan Alam Rusia pada Kamis.

Jumlah macan tersebut di alam liar hanya sekitar 40, tambah dia. Bangkai macan tutul itu, yang disebut "Uzor" (Pola) oleh ahli pelstarian alam, telah ditemukan di cagar alam Leopardovy di Primorye bagian selatan, kata juru bicara itu tanpa menyebutkan waktu penemuan tersebut.

Kemungkinan terbesar penyebab kematian macan tutul itu diduga akibat perburuan gelap meski para pakar tersebut juga mempelajari kemungkinan penyebab lain seperti kelaparan dan perkelahian dengan pemangsa lain, kata juru bicara itu.

Macan tutul telah dipasangi tanda yang terhubung dengan satelit pencari pada September 2011 sebagai bagian dari rancangan proyek Akademi Ilmu Pengetahuan untuk mengetahui rahasia dari salah satu hewan yang paling susah dipahami dan terancam punah di dunia itu.

Sejumlah foto Uzor dari kamera tersembunyi yang didapat pada November 2011 memperlihatkan mamalia tersebut sehat dan aktif, tambah juru bicara itu.

Macan tutul Amur, yang juga dikenal sebagai macan tutul Manchuria atau macan tutul Timur Jauh, merupakan satu jenis kucing besar yang paling langka di dunia.

Persatuan Konservasi Alam Internasional telah memasukkan macan tutul Amur ke dalam daftar hewan yang terancam punah di Buku Merahnya.

Saat ini tersisa kurang dari 40 macan tutul di bagian selatan Rusia Timur Jauh, yang menjadi habitat satu-satunya bagi spesies tersebut di negara itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement