Ahad 01 Jan 2012 16:50 WIB

Briptu Yoga Dibunuh Usai Apel Tahun Baru, Polda Buru Dua Pelakunya

Pisau untuk menusuk, ilustrasi
Foto: PhotoStack
Pisau untuk menusuk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Tim khusus Polda Jatim memburu dua pelaku pembunuhan anggota Lantas Polsek Sanan Wetan, Blitar, Briptu Yoga Prayoga. Briptu Yoga tewas ditusuk orang tak dikenal setelah apel pengamanan Tahun Baru.

"Ya, kami terjunkan tim untuk membantu proses penyelidikan kasus itu agar cepat terungkap," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana di Surabaya, Ahad. Korban ditusuk di Jalan Legundi pada Sabtu (31/12) pukul 19.00 WIB yang berjarak sekitar 500 meter dari Mapolsek Sanan Wetan, sehingga kasus itu mendapat atensi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda.

"Kami tidak menduga-duga motifnya, biarlah tim Polda dan Polres Blitar bekerja dulu, semoga dapat cepat terungkap," katanya. Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Pol Agus K Sutisna mengatakan saat ini tim Reskrimum Polda Jatim masih melakukan olah TKP untuk menggambarkan awal terjadinya kasus pembunuhan itu.

"Kami awali penyelidikan dari TKP untuk mencari bukti-bukti lainnya dan juga mengumpulkan keterangan para saksi yang mengetahui terjadinya peristiwa itu," katanya. Terkait tim yang diturunkan untuk menguak kasus ini, ia menyatakan pihaknya hanya menurunkan satu tim. "Mohon dibantu doa biar cepat terungkap, kami akan berupaya secara maksimal," katanya.

Briptu Yoga Prayoga merupakan anggota Satlantas Polsek Sanan Wetan Polres Blitar yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di IGD RS Mardi Waluyo Blitar pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 20.00 WIB.

Sebelumnya, polisi yang akan melaksanakan tugas pengamanan malam Tahun Baru itu terlibat pergumulan dengan dua orang misterius di Jalan Legundi sekitar pukul 19.00 WIB hingga mengalami luka tusuk di lehernya.

Sebelumnya (31/12), Bagian Hubungan Masyarakat RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Rita, mengatakan korban dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 19.30 WIB. Saat dibawa, kondisinya cukup kritis. Diketahui, terdapat luka di bagian lehernya cukup dalam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement