Kamis 14 Nov 2013 22:31 WIB

Ini Motif Pelaku Membunuh Brigadir Zeppy

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Citra Listya Rini
Ilustrasi pembunuhan.
Foto: IST
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pembunuhan anggota Unit Lantas Polsek Pangkalan Lesung di Polda Riau Brigadir Zeppy Rabu (14/11) malam sudah ditangkap.

Kedua pelaku atas nama Purniadi alias Bunali (27 tahun), dan Slamet Priyantoko (47) ditangkap di sebuah perkebunan sawit. Dalam penggerebekan yang dilakukan oleh Polda Riau, tersangka Bunali tewas ditembak.

“Sementara Slamet digiring dan dilakukan pemeriksaan,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Ronny F Sompie di Jakarta, Kamis (14/11),

Motif pembunuhan yang dilakukan oleh kedua tersangka kepada Zeppy pun terungkap. Diduga kuat, aksi sadis Bunali dan Slamet dipicu oleh ketakutan mereka atas aksi pencurian yang sebelumnya dilakukan.

Saat itu Zeppy yang tengah bertugas, memberhentikan motor Bunali dan Slamet saat melintasi jalan di depan Pospol Payo Atap Kecamatan Pangkalan Lesung, Pelalawan. Zeppy yang bertugas di pos itu curiga kepada motor yang tersangka kendarai karena tak terpasang plat nomor.

Ronny melanjutkan, saat itulah Bunali dan Slamet menikam Zeppy hingga tewas. “Mereka membunuh korban karena takut motor itu ketahuan hasil mencuri di daerah Belilas Kabupaten Indragiri Hulu,” kata Ronny.

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menjelaskan alasan ditembaknya Bunali. Dia mengatakan, dalam operasi penggerebekan yang juga dibantu oleh Polres Pelalawan itu, Bunali melakukan perlawanan.

Pisau yang diduga digunakan untuk membunuh Zeppy sebelumnya pun dihunuskan oleh Bunali kepada salah seorang anggota regu penggerebekan. 

“Akibatnya salahsatu petugas cedera dan harus menjalani perawatan. Tersangka terpaksa dilumpuhkan karena bertindak membahayakan nyawa (tim penggerebek),” ujar perwira melati dua ini.

Sebelumnya, Ahad (11/11) Zeppy gugur ketika menjalankan tugasnya dengan delapan lubang tusukan menganga di tubuhnya. Beruntung kematian Zeppy tak lama menjadi misteri. Para tersangka mudah diketahui setelah keduanya lupa membawa KTP yang sebelumnya disita oleh Zeppy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement