REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus suap cek pelawat Nunun Nurbaeti hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat atas permintaan penyidik KPK. Hasil pemeriksaan kesehatan itu sendiri akan dilaporkan kepada pemerintah.
"Akan dilaporkan seluruh hasil pemeriksaan pro justisia dengan standar profesional kedokteran," kata Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana melalui pesan singkatnya, Ahad (25/12).
Denny mendapatkan informasi tersebut dari dokter RS Abdi Waluyo bernama Triyatmo. Menurutnya, Nunun masuk rumah sakit itu pada 23 Desember lalu. Nunun dibawa ke rumah sakit itu oleh penyidik KPK. Penyidik tersebut, membawa surat resmi dari KPK untuk memeriksa kesehatan Nunun.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, alasan penyidik membawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo adalah berdasarkan pertimbangan teknis semata. Pada awalnya, Jumat (23/12), Nunun dibawa ke RS Polri di Jakarta Timur.
"Tapi pada waktu itu dokter ahlinya tidak ada," kata Priharsa melalui pesan singkatnya kepada Republika, Ahad (25/12). Priharsa melanjutkan, kemudian penyidik membawa Nunun ke Rumah Sakit MMC Jakarta Selatan. Tetapi, pada waktu itu dokter ahli di bidang neorologi juga sedang tidak ada.
"Nah akhirnya penyidik memutuskan membawa Nunun ke Rumah Sakit Abdi Waluyo," katanya.