REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengacara Nunun Nurbaeti, Ina Rahman, membantah kliennya jatuh sakit karena menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Ibu black out ketika masih di lobi. Belum ada pemeriksaan apa-apa," ujar Ina, Selasa (13/12) di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut Ina, Nunun belum menjawab pertanyaan KPK sedikit pun. Riwayat kesehatan Nunun memang buruk sejak lama. "Jadi sakit ibu bukan karena ibu mau ditangkap dan ditahan," ujar Ina. Nunun memiliki riwayat stroke dan sudah sakit sebelumnya.
Ina mengatakan, sebelum masuk Rumah Sakit, Nunun sudah berniat untuk membongkar aktor di balik kasus yang membelit dirinya. "Kita bukan berniat mengungkap. Ibu akan bicara apa adanya dan tidak ada yang ditutup-tutupi," ujar Ina.
Ina ingin menjalani proses hukum terhadap kliennya tersebut agar adanya kepastian hukum. "Akhirnya orang terbuka tidak hanya Ibu yang disalahkan," ujar Ina.
Sebelumnya sekitar pukul 13.48, suami Nunun, Adang Daradjatun, menengoknya. Ia berada di ruangan Nunun hanya sekitar 15 menit. Menurut Adang, kondisi Nunun saat ini belum terlalu baik. Tensi darahnya masih 200 per 110.
Ia juga meyakinkan kondisi Nunun benar-benar sakit, bukan karena diperiksa KPK. "Dokter pernah bilang kalau diperiksa ketika stres, kemungkinan stroke itu ada," ujar Adang.