REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, menilai usulan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD untuk membuat kebun khusus koruptor yang berdekatan dengan kebun binatang masih terlalu ringan.
''Itu terlalu enak. Memang bisa saja diksi kebun itu dikaitkan dengan kebun binatang. Tapi saya rasa harus dicarilah istilah yang tepat,'' kata Din di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (28/11).
Din justru mengusulkan agar hukuman kepada para pelaku korupsi di negeri ini disiapkan seperti neraka dunia. ''Yang pasti carilah istilah yang menyeramkan,'' ujarnya.
Hukuman bagi pelaku korupsi ini, menurut Din, sebaiknya juga diberikan kepada pihak keluarga. Hukuman tersebut sebaiknya diberikan dengan hukuman maksimal. Langkah ini dilakukan untuk memberikan efek jera yang kuat kepada para koruptor.
Din berpendapat, selama ini para terpidana korupsi bisa melenggang meski sudah diputuskan bersalah dan dihukum. Bahkan tak sedikit yang mendapat kehormatan publik. ''Selain penegakan hukum, rasanya harus juga dihukum setinggi-tingginya,'' kata Din.