Jumat 11 Nov 2011 18:49 WIB

Maksud Hati Meneliti di Banteng Vredeburg, Eh... Malah Dapat Mortir Aktif

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mabes Polri mengonfirmasikan adanya penemuan mortir dengan bahan peledak yang masih aktif di Benteng Van Der Burg, Yogyakarta pada Jumat (11/11) pukul 08.00 WIB. Mortir ini ditemukan saat arkeolog Dinas Purbakala, Hanif, melakukan penelitian di sekitar benteng buatan Belanda itu.

"Telah ditemukan mortir dengan bahan peledak masih aktif. Mortir itu berukuran panjang 40 sentimeter dan diameter sekitar 20 sentimeter," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution dalam pesan singkat kepada Republika, Jumat (11/11).

Saud menambahkan kondisi mortir itu sudah tidak sempurna dan sudah berkarat. Namun bahan peledak di dalam mortir itu masih aktif. Mortir tersebut ditemukan di halaman Benteng Vredeburg, Jalan Ahmad Yani, Yogyakarta.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar, mengatakan mortir itu ditemukan saat seorang arkeologi dari Dinas Purbakala Pemprov Yogyakarta, Hanif. Arkeolog ini melakukan penelitian di proyek penelitian jagang atau parit keliling di depan Benteng Vredeburg.

Hanif dan dua saksi lain yaitu Bejo dan Miswaji sudah diamankan dan dimintai keterangan polisi. Mortir itu juga telah dijinakkan (disposal) tim Handak Brimob. "Mortir tersebut sudah diamankan kepada tim handak gegana Brimob untuk dimusnahkan," tegasnya.

Benteng Vredeburg merupakan benteng yang dibangun VOC pada 1765 sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan Gubernur Belanda saat itu. Benteng ini dikelilingi parit yang masih dapat dilihat sampai sekarang. Di parit itulah, mortir tersebut ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement