Jumat 20 Nov 2015 02:20 WIB

Barang Diduga Bom Mortir Ditemukan di Karawang

 Petugas Tim Gegana Polres Semarang mengamankan temuan mortir diarea Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (15/10).  (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Petugas Tim Gegana Polres Semarang mengamankan temuan mortir diarea Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (15/10). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG- - Penemuan sebuah barang yang diduga bom aktif jenis mortir mengagetkan warga Kampung Tiarajaya, Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (19/11).

Temuan bom yang lokasinya berdekatan dengan proyek industri di wilayah Telukjambe Barat itu telah dilaporkan ke kepolisian setempat.

Karmad, saksi mata yang juga petugas keamanan salah satu proyek industri di Desa Margamulya, mengatakan, pada awalnya ia mendapat laporan dari pekerja proyek yang menemukan benda bulat dari besi. Benda itu ditemukan pekerja proyek saat sedang mencangkul.

Mendapat laporan itu, ia langsung ke lokasi dan meminta pekerja proyek menggali tanah lebih dalam lagi. Setelah itu, baru kelihatan kalau ternyata benda bulat itu ialah bom jenis mortir. "Kita langsung lapor polisi, karena khawatir dengan temuan benda sejenis bom mortir," kata dia.

Setelah itu, polisi yang sampai di lokasi langsung mengamankan barang yang diduga bom tersebut ke mobil, setelah sebelumnya memasukkannya terlebih dahulu ke dalam kardus.

Aparat kepolisian dari Polres Karawang hanya mengamankan proses pemeriksaan dan pengambilan barang yang diduga bom itu, sambil menunggu tim Gegana dari Polda Jabar.

Proses pengamanan barang yang diduga bom, dari lokasi ditemukannya hingga ke mobil polisi berjalan cukup menegangkan.

Kapolsek Telukjambe IPTU Hasanudin yang memimpin pengamanan barang yang diduga bom itu merupakan bom jenis mortir yang diduga bekas latihan tentara Malaysia-Indonesia pada zaman dahulu. "Kami hanya bertugas melakukan pengamanan. Tim Gegana Polda Jabar yang bekerja di lokasi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement