REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai poros tengah sangat dibutuhkan untuk mencapai kesamaan persepsi terkait Undang-Undang (UU) Pemilu. Banyak hal kontroversial di UU tersebut karena berbenturan dengan kepentingan banyak parpol.
Sekjen PPP, Mochammad Romahurmuziy, menyatakan poros tengah akan konsentrasi membahas kursi per dapil, sisa suara, cara memilih, dan pembatasan dana kampanye. "Jadi banyak yang akan dibahas," jelasnya.
Pihaknya tidak sepakat dengan pendapat-pendapat parpol besar yang diperkirakannya akan memberangus parpol kecil, karena dinilai hal tersebut akan mengancam demokrasi.
Dia mengatakan pembahasan UU Pemilu seharusnya mengedepankan kepentingan semua parpol dan masyarakat, tidak hanya segelintir parpol besar. "Suara minoritas pun perlu didengar," ujarnya.