REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan operasional bandara maupun pelabuhan di Bali tetap lancar pasca gempa berkekuatan 6,5 SR menguncang Pulau Dewata tersebut. Sejauh ini jadwal bandara dan pelabuhan berada dalam kondisi normal.
Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, menyatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan dinas perhubungan Bali untuk memastikan keadaan. "Sejauh ini laporannya aman-aman saja," katanya ketika dihubungi Republika, Kamis (12/10).
Dia menyatakan tidak ada kerusakan berarti di bandara Ngurah Rai Bali. "Landasan pacu tidak retak, fasilitas lainnya pun dalam keadaan baik," katanya.
Meskipun demikian, terdapat kerusakan kecil misalnya jatuhnya plafon atap bandara. "Namun, kerusakan sudah dapat diperbaiki. Tidak menimbulkan korban," katanya.
Fasilitas di pelabuhan pun tidak mengalami masalah. Hingga saat ini pun tidak ada laporan penundaan atau pembatalan penerbangan dari dan ke Bali. Begitu juga pemberangkatan kapal dari pelabuhan.
"Kami akan terus memantau perkembangan kondisi di sana. Ini sudah jadi SOP umum bila terjadi bencana di suatu daerah," katanya.