Ahad 25 Sep 2011 17:00 WIB

Belasan Korban Bom Dioperasi Karena Tubuhnya Kemasukan Paku, Mur, dan Baut

Ruang operasi, ilustrasi
Foto: StLouisOperation
Ruang operasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO-- Sebanyak 22 korban bom bunuh diri di Gereja Kepunton, Kota Solo, Minggu, dirawat di dua rumah sakit di daerah itu.

Jumlah korban luka yang dirawat di RS Oen Solo akibat ledakan bom bunuh diri tercatat 19 orang dan tiga lainnya di RS Brayat Minolyo Solo.

Menurut Kepala Pelayanan UGD RS Oen Solo, Dokter Rudi Handoyo, 11 di antara 19 korban ledakan bom yang dirawat di RS itu harus menjalani operasi, sedangkan delapan orang rawat jalan.

"Pasien yang operasi karena kemasukan benda asing di tubuhnya seperti mur, baut, serpihan, dan paku ukuran sekitar empat centimeter. Delapan pasien rawa jalan mayoritas karena sakit gangguan pendengarannya," katanya.

Menurut dia, salah satu pasiennya memang kritis, karena ada benda asing yang masuk hingga jaringan otaknya. "Kami memang tidak bisa menyebutkan alamat pasien itu, karena harus mengikuti aturan," katanya.

Nama korban yang dirawat di RS Oen Solo, yakni Noviati (27), Septi Roidik (22), Restiono (35), Yulianti (78), warga Jalan Amarta K-11 Gading Permai Solo, Delviana (18), warga Jalan Tambora 15 Solo, Haryoko (78), warga Ledoksari Jebres Solo, Febi Pilang (57), warga Mojosongo Jebres Solo.

Korban rawat inap di RS Oen lainnya, yakni Gon Sin Huan (52), Stefanus Suritno (73), Febriana (44), warga Malabar Raya 12 Mojosongo Solo, dan Olivia Putri Yustini (16), warga Purwodiningratan Jebres Solo.

Delapan orang rawat jalan, yakni Ferdianta (19), Belarmin Boris (18), Sugiyanto (48), Agus Susanto (23), Evi (40) Yohana (15), Beni Tri S (32), dan Anggraeni Risti (15).

"11 pasien menjalani operasi, tiga orang di antaranya sudah selesai," katanya. Menurut dia, pasien akibat ledakan bom tersebut ada yang luka di tubuh, pipi, kaki, dan tanga. Mereka mayoritas terkena benda asing seperti serpihan, paku, mur, dan baut.

Jumlah korban ledakan bom bunuh diri yang dirawat RS Brayat Minolyo Solo terdacat tiga orang yakni Soni Kusworo (32), Kardiana Deni Santoso, keduanya warga Lampo Batang Barat, Mojosongo, Solo, dan Gresiana (18), warga Jalan Ahmad Yani 27 Gondang, Solo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement