Ahad 11 Sep 2011 16:46 WIB

Hindari Provokasi, Polisi Jaga Ketat Permukiman Ahmadiyah di Pandeglang

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG-- Ratusan polisi dari Polres Pandeglang dan Brimob Polda Banten masih menjaga ketat pemukiman Jemaah Ahmadiyah di Kampung Kadu Kandel, Desa Cisereh, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang.

Kapolres Pandeglang Ajun Komisaris Besar Adi Soeseno ketika dikonfirmasi, Minggu, menjelaskan penjagaan dilakukan sebagai antisipasi terkait adanya isu penyerangan dari luar daerah. "Kalau konidisi saat ini masih kondusif, dan kita masih melakukan penjagaan sebagai antisipasi adanya isu penyerangan dari luar daerah," katanya.

Pengamanan ketat itu melibatkan 180 personel dari Polres Pandeglang dan Brimob Polda Banten, serta dilengkapi dua unit kendaraan water canon. Kepala Desa Cisereh Kurniasih mengatakan, warga Cisereh tidak mempermasalahkan keberadaan Ahmadiyah. Mereka hidup damai dan saling toleransi dengan warga lainnya.

"Karena itu, kami tidak mengetahui adanya isu penyerangan yang dilakukan warga luar daerah," jelasnya.

Ketua Jemaah Ahmadiyah Desa Cisereh Sulaeman mengaku, tidak mengetahui adanya isu akan terjadi penyerangan dari luar daerah terhadap kelompoknya.

"Kami tidak mengetahui adanya isu penyerangan karena kami hidup di sini sudah 15 tahun dengan damai dan rukun," katanya. Ia mengatakan, pihaknya merasa berterimakasih atas penjagaan yang dilakukan kepolisian untuk mencegah keamanan lingkungan.

Sebab isu tersebut, kata dia, menjadikan kekhawatiran bagi warga Ahmadiyah dan jangan sampai terulang kembali kasus Cikeusik yang menewaskan tiga orang itu.

Sulaeman juga menjelaskan, anggota Jamaah Ahmadiyah yang ada di Desa Cisereh, Kecamatan Cisata sebanyak 20 orang, termasuk anak-anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement