Sabtu 27 Aug 2011 21:56 WIB

Pembajakan Kereta: Masinis 'Berbisik' Sedang Terancam

Rep: c08/ Red: Siwi Tri Puji B
KA Gajayana
KA Gajayana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Masinis Kereta Api Gajayana No 7101 sempat memberikan signal ke Pusat Kendali saat terjadi pembajakan. Masinis menyeratkan keadaan terancam. "Sempat komunikasi, ada suara tapi kecil dari masinis," kata Kepala Humas PT KA Daops I Jakarta, Mateta Rizalulhaq, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (27/8). Dalam komunikasi, masinis menggambarkan dalam keadaan terancam. Menurut Mateta, ia memberi signal agar diberi selalu diberi lampu hijau.

Mateta mengatakan, setelah berangkat dari Cirebon sekitar pukul 06.21 WIB, KA Gajayana meminta prioritas untuk jalan terus menuju Stasiun Gambir.. Namun, katanya, setelah mendapat kode ada ancaman dari masinis, Pusat Kendali (PK) mengarahkan kereta ke arah Stasiun Senen. "Ini mungkin ada koordinasi dengan petugas pengamanan," katanya.

Hingga akhirnya sekitar pukul 09.35, teknisi KA menarik rem darurat yang membuat KA Gajayana berhenti mendadak di stasiun Senen. Di sana, petugas gabungan melakukan penanganan dan mengamkan pelaku pembajakan. Menurut Mateta, KA Gajayana dari Cirebon ini merupakan kereta tambahan untuk angkutan lebaran. Rangkaian KA Gajayanan terdiri dari tujuh kereta, satu kereta makan dan satu kereta pembangkit, serta lokomotif. Saat menuju arah Jakarta, ia katakan, tidak ada petugas keamanan berada di dalam kereta. "Karena kereta tidak ada penumpangnya," menurut dia.

Dengan adanya kejadian ini, Mateta mengatakan, pengamanan di stasiun atau pun kereta akan lebih ditingkatkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement