REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pada Sabtu dini hari, kereta api Gajayana Malang-Jakarta dibajak di Cirebon. Pelaku yang merupakan oknum TNI memaksa masinis melajukan kereta tanpa henti menuju Jakarta. Begini kronologi lengkapnya yang dirangkum berdasar keterangan pihak PT Kereta Api Indonesia:
Jumat, 26 Agustus 2011
17.30 Gajayana angkutan Lebaran berangkat dari Stasiun Malang, Jawa Timur
Sabtu, 27 Agustus 2011
06.21 - KA Gajayana Lebaran berangkat dari Stasiun Cirebon
06.54 - KA Gajayana Lebaran tertahan di sinyal masuk Stasiun Jatibarang
07.09 - Di Stasiun Telagasari ada beberapa orang yang menghadang di jalan rel, satu orang naik ke Lokomotif KA Gajayana Lebaran
07.28 - 07.30 Berhenti di Stasiun Haurgeulis untuk menurunkan penumpang yang naik di lokomotif. Masinis melaporkan kepada pengendali operasi KA Cirebon bahwa penumpang di lokomotif sudah diturunkan di Stasiun Haurgeulis.
08.12 - Masinis KA Gajayana Lebaran melakukan penyesuaian frekuensi radio lokomotif ke pengendali operasi KA Daerah Operasi 3 Cirebon minta agar perjalanan KA Gajayana Lebaran diberikan aspek hijau-hijau atau perjalanan langsung sampai Stasiun Gambir.
08.14 - KA Gajayana Lebaran lewat Stasiun Cikampek
08.16-09.00 Petugas Pusat Kendali (PK) Timur Daop I Jakarta memanggil masinis KA Gajayana Lebaran melalui radio lokomotif namun tidak ada respon. Untuk itu, petugas PK berinisiatif mengambil tindakan Berhenti Luar Biasa (BLB) KA Gajayana Lebaran di Stasiun Bekasi namun gagal.
09.08 - PK Timur Daops I mendapatkan kontak dari masinis KA Gajayana Lebaran dengan suara pelan bahwa disandera dan mohon KA dilangsungkan sampai Stasiun Gambir
09.10 - KA Gajayana Lebaran dicoba diberhentikan di Stasiun Jatinegara, namun gagal. Dan diarahkan ke Stasiun Pasar Senen.
09.12 - Kondektur KA Gajayana Lebaran menerima telepon dari pegawai Purwokerto agar nanti KA masuk Stasiun Pasar Senen melakukan penarikan rem darurat dari dalam rangkaian. Lalu KP meminta kepada teknisi KA agar melakukannya.
09.35 - KA Gajayana Lebaran masuk jalur 4 dengan ditarik rem darurat yang dilakukan teknisi KA - Dilakukan penangkapan oleh aparat Brimob yang sudah siaga di jalur 4. - Pengakuan masinis KA Gajayana Lebaran, dia dalam tekanan dan pisau sangkur yang menempel di dadanya - Ada bekas luka memar di dada masinis KA Gajayana Lebaran serta luka gores di tangan masinis.