Sabtu 27 Aug 2011 12:25 WIB

Pembajak Kereta Gajayana Gunakan Senjata Api dan Senjata Tajam

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Siwi Tri Puji B
Anggota Brimob berjaga d stasiun Tegal. Ilustrasi
Foto: antara
Anggota Brimob berjaga d stasiun Tegal. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON – Dua pembajak Kereta Gajayana Jurusan Cirebon – Jakarta beraksi menggunakan senjata api dan senjata tajam. Dalam perjalanan dari Cirebon – Jakarta, pembajak menodongkan senpi pada masinis untuk tiba di Stasiun Senen lebih awal.

“Sambil menodongkan senjata, pembajak minta lampu hijau terus,” kata  Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Anton Bachrul Alam, kepada Republika di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (27/8).

Anton belum memastikan senjata jenis apa yang digunakan oleh pembajak tersebut. Apakah senjata yang digunakan milik TNI – Polri? “Kita masih selidiki,” kata Anton.

Oknum Marinir diduga terlibat dalam pembajakan  itu. Hingga kini belum diketahui motif dibalik pembajakan kereta penumpang tersebut.

Terkait dugaan keterlibatan oknum TNI dalam pembajakan tersebut, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, langsung memerintahkan POM TNI untuk memastikannya. “Dalam proses POM TNI, akan kita lihat seperti apa. Masih kita selidiki,” kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement