REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON – Polri melibatkan TNI Angkatan Laut (AL) dalam proses penyelidikan pembajakan Kereta Jagayana Jurusan Cirebon – Jakarta. Keterlibatan TNI AL dalam penyelidikan tersebut untuk memastikan dugaan keterlibatan oknum Marinir dalam pembajakan kereta berpenumpang tersebut.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo, mengatakan sudah melakukan langkah pencegahan dan penegakan hukum. “Sudah kita tangani kerjasama dengan TNI AL,” kata Timur Pradopo, saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, CIlegon, Banten, Sabtu (27/8).
Meski begitu, Timur belum memastikan apakah oknum marinir terlibat dalam pembajakan kereta penumpang tersebut. “Masih dalam proses penyelidikan hukum,” kata Timur.
Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, juga langsung memerintahkan POM TNI untuk memastikannya keterlibatan oknum marinir dalam pembajakan Kereta Jagayana. “Dalam proses POM TNI, akan kita lihat seperti apa. Masih kita selidiki,” kata Agus Suharono kepada Republika saat meninjau Pelabuhan Merak bersama Kapolri, Jenderal Timur Pradopo.
Menurut Agus, siapa pun yang terlibat dalam pembajakan tersebut akan diproses secara hukum. “Nanti ada proses hukumnya,” kata Agus.