Kamis 18 Aug 2011 15:59 WIB

Pilih Pimpinan KPK, Komisi III Menilai tak Harus Pilih Empat Nama

Lambang KPK.
Foto: today.co.id
Lambang KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Pieter Zulkifli mengatakan, Komisi III tidak harus memilih empat nama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melainkan memilih pimpinan KPK yang benar-benar layak.

"Jika dari delapan nama calon pimpinan KPK ternyata hanya satu nama yang layak, ya pilih saja satu nama, tidak harus empat nama," kata Pieter Zulkifli pada diskusi "Dialektika: Jangan Salah Pilih Pimpinan KPK" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (18/8).

Menurut dia, kekurangannya agar Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK mencari dan menseleksi lagi calon pimpinan KPK yang benar-benar layak. Anggota DPR RI dari FRaksi Partai Demokrat ini mengingatkan, jika Komisi III memaksakan diri memilih pimpinan KPK sesuai kuota yakni empat nama, padahal tidak benar-benar layak, maka dikhawatirkan kinerja KPK tidak akan optimal.

Menurut dia, calon pimpinan KPK yang benar-benar layak adalah figur yang memilki integritas tinggi dan bebas dari kepentingan te5rhadap kelompok tertentu pengusaha, partai politik, dan kepolisian.

"Menentukan seseorang memiliki integritas tinggi itu tidak gampang, tap harus banyak melakukan konfirmasi dan klarifikasi dari daftar riwayat hidupnya," katanya.

Ketua Presidium Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mengatakan, dirinya sepakat dengan pernyataan Pieter Zulkifli soal kelayakan pimpinan KPK. Ia menekankan jika dari delapan nama calon pimpinan KPK hanya satu nama yang layak, hendaknya hanya memilih satu nama saja.

Dari hasil pengamatan IPW, menurut Neta, hanya satu nama calon pimpinan KPK yang tidak melakukan manuver apa-apa dalam menghadapi uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI. Tujuh nama lainnya, kata dia, melakukan berbagai manuver tidak hanya kepada anggota Komisi III DPR RI tapi juga kepada elite partai politik dengan kompromi tertentu. Namun Neta S Pane enggan menyebutkan nama maupun inisialnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement