REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Sebuah kapal layar motor (KLM) "Fajar Biru" yang mengangkut ratusan ton barang dengan tujuan Semarang-Banjarmasin, terbakar di Perairan Laut Jawa atau 10 mil dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (26/5), sekitar pukul 08.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran kapal yang mengangkut genteng, tabung air, dan busa tersebut, seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah tujuh orang berhasil menyelamatkan diri dengan cara menceburkan diri ke laut.
Tujuh ABK yang selamat tersebut adalah nahkoda kapal, Mohammad Tabri (54), kepala kamar mesin, Rosul (30), Ahmad Rois (32), Suwito (33), Sutarwa (32), Agus Suhanto (29), dan Unwan (30).
Beberapa jam setelah kebakaran, satu unit kapal milik Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terlihat menyemprotkan air ke arah kapal yang terbakar untuk memadamkan api. Sekitar pukul 11.45 WIB kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tersebut akhirnya tenggelam di tengah laut karena mengalami kerusakan parah.
Salah seorang ABK, Sutarwa yang ditemui di Kantor Direktorat Kepolisian Air Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengatakan, kebakaran diketahui pertama kali pada ruang mesin yang ada di bagian tengah kapal. Kebakaran ditandai dengan munculnya asap putih.
"Setelah mengetahui muncul api, para ABK langsung berusaha memadamkan api dengan tabung pemadam dan air laut namun tidak berhasil karena api dengan cepat membesar dan membakar seluruh muatan kapal," kata warga Kabupaten Brebes itu.
Menurut dia, kebakaran terjadi akibat hubungan pendek arus listrik di ruang mesin karena beberapa saat sebelum kebakaran, lampu di beberapa bagian kapal tersebut mati.
"Seluruh ABK akhirnya menyelamatkan diri dengan terjun ke laut dan ditolong nelayan serta petugas kepolisian yang mengetahui kebakaran," ujarnya.
Kepala Bagian Operasi Ditpolair Polda Jateng, AKBP Dhani Hernando mengatakan, lokasi kapal barang yang terbakar berada pada koordinat 06 derajat 49'412" Lintang Selatan dan 110 derajat 24'537" Bujur Timur.
"Saat sedang berpatroli, petugas melihat ada kepulan asap dari sebuah kapal yang terbakar dan segera menuju lokasi kebakaran untuk memberikan pertolongan kepada ABK dengan berkoordinasi Badan SAR Nasional," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
