REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Kepolisian Resor Buleleng, Bali, menyatakan kapal barang "Cahaya Nirmala II" tenggelam di Perairan Celukan Bawang, Buleleng, Bali, akibat cuaca buruk.
"Kapal tenggelam pada dinihari setelah diterjang ombak setinggi tiga meter lebih yang menyebabkan lambung kapal bocor," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Buleleng, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nyoman Suartika, di Singaraja, Selasa (12/9).
Namun, katanya, delapan awak kapal yang sedang dalam pelayaran dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Bima, Nusa Tenggara Barat, ditemukan selamat, termasuk nakhoda, meskipun sempat mengapung selama empat jam. "Pencarian korban bukan saja dilakukan melalui jalur laut, melainkan juga melalui jalur udara dengan menggunakan satu unit helikopter milik Basarnas," kata dia.
Akhirnya, delapan awak dapat diselamatkam oleh kapal "Take Boat" yang membawa batubara yang rutin berlayar di perairan tersebut. "Tetapi Kapal Cahaya Nirmala masih belum ditemukan hingga saat ini," ujar Suartika.
Sementara itu, delapan orang yang sudah berhasil dievakuasi diantaranya, kapten kapal Ibrahim (55), Rusdam (37), Iwan (37), Hasanudin (53), Brunei (24), Edison (36), Wahyudin (21), Mochtar(55).
Secara terpisah, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang, Ketut Arya Dana, mengatakan, pihaknya kini rutin melakukan 'update' perkembangan kondisi laut di wilayah itu pascacuaca buruk. "Kejadian tenggelamnya KM Cahaya Nirmala murni terjadi di tengah laut, jadi tidak ada penghentian aktivitas bongkar muat barang dan kami juga rutin melakukan 'update' terkait kondisi cuaca," katanya.