REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sebanyak 19 orang yang diduga terlibat dalam sejumlah aksi teror ditangkap polisi pada Kamis (21/4). Menurut Polri, 19 orang tersebut ditangkap di tujuh lokasi yang berbeda.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, memaparkan penangkapan 19 orang itu berawal dari penangkapan satu orang terduga teroris, M, di Rawamangun, Jakarta Timur. Lalu berkembang pada penangkapan tiga orang di Aceh, yaitu P, J dan F.
Kemudian dari pengakuan empat orang tersebut berkembang pada penangkapan di daerah Gunung Sindur, Bogor, sebanyak lima orang. Lalu Kramat Jati, Jakarta Timur sebanyak tiga orang, di Pondok Kopi, Jakarta Timur sebanyak lima orang dan masing-masing satu orang di Bekasi dan Tangerang satu orang.
Anton menambahkan, 19 orang tersebut menjadi pelaku dalam paket bom buku yang disebar di empat lokasi, serta bom dalam bentuk bungkusan di Cibubur dan Puspitek. Bom di lima titik sepanjang saluran pipa gas di luar Gereja Christ Cathedral, Serpong, Tangerang, juga merupakan ulah dari 19 orang tersebut.
Pada bom tersebut ditemukan sebanyak 40 plastik yang berisi karbit, tiga plastik di antaranya terdapat detonator dan timer. Selain itu, juga ada dua tas ransel yang di dalamnya ada pipa aluminium sebesar tabung gas.
Rincian 19 orang yang ditangkap di tujuh lokasi yaitu di Rawamangun, Jaktim; M, Di Aceh; P, J dan F. Bogor; P, A, A, E dan R. Kramat Jati, Jaktim; F, D dan Y. Pondok Kopi, Jaktim; A, D, M, R dan A. Bekasi; A dan Tangerang; J.