REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah anggota DPR menggalang petisi penolakan pembangunan gedung baru. Setidaknya sudah ada beberapa anggota fraksi yang menadatangani petisi tersebut. Diantaranya terdiri dari Fraksi Gerindra, Fraksi PPP dan Fraski PAN.
Anggota Fraksi Demokrat, Roy Suryo mengatakan sejak awal sudah tidak menyetujui pembangunan gedung karena masih ada alasan lain yang lebih penting daripada merealisasikan hal tersebut. "Ini suara pribadi," katanya. Sebab, ia belum bisa memastikan 108 anggara F PD menolak pembangunan tersebut.
Menurutnya, wacana ini kembali mencuat karena tidak ada komunikasi dan sosialisai yang lancar dari pihak BURT kepada masyarakat. Solusi yang ditawarkan, lanjutnya adalah penundaan pembangunan. Selain itu, perlu meredifinisi ruangan. Meski dikatakan gedung Nusantara I overload, tetapi perlu ditata ulang kembali adakah gedung yang masih kosong dan bisa dipakai.
Anggota F PKB, Malik mengatakan rencana pembangunan itu kontraproduktif. "Tidak ada relevansinya dengan kinerja dan produktifitas dengan pembanguann gedung," katanya. Artinya, pembangunan itu tidak mendesak apalagi dalam kaitannya dengan upaya meningkatkan produktifitas.
Menurutnya, rapat pimpinan yang akan dilakukan pekan ini akan menjadi tikungan terakhir. "Kalau tidak tahu keputusannya apa, kita hentikan paripurna," katanya.