REPUBLIKA.CO.ID, MARATAM - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie -- akrab disapa Ical -- mengatakan program kaderisasi Golkar yang dimulai awal Januari 2011 ditargetkan rampung akhir 2012.
"Harapannya kaderisasi Partai Golkar di seluruh desa dapat rampung akhir 2012," kata Aburizal Bakrie saat menyampaikan pidato politik pada Pembukaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) I Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Selasa.
Di hadapan ratusan pengurus dan kader partai Golkar di NTB, Ical mengatakan semua pengurus Golkar di daerah harus melaksanakan program kaderisasi minimal 100 orang di setiap desa.
Ia mengatakan, jika sekarang belum semua desa ada kader, itu merupakan tanggung jawab bersama untuk segera merealisaiskan program kaderisasi tersebut, karena Golkar telah menetapkan 2011 sebagai tahun kaderisasi.
"Setelah terbentuk minimal 300 orang kader Golkar di setiap desa, kader-kader itu diharapkan mengajak tiga orang lainnya untuk menjadi pendukung partai pada Pemilu 2014," ujarnya.
Menurut Ical, beberapa pekan lalu dirinya telah mencanangkan program pelatihan untuk pelatih atau "training of trainers (ToT) di kalangan kader Golkar sehingga menghasilkan tenaga pelatih kader partai yang baik.
Golkar juga akan segera mencanangkan program kader penggerak partai yang nantinya akan menghasilkan kader penggerak teritorial desa. "Itu bukan sesuatu yang mudah, tetapi penting untuk sebuah partai modern seperti Golkar. Kita harus mampu membentuk kader-kader partai berkualitas yang menyebar di semua desa," ujarnya.
Ical mengatakan, jika program kaderisasi itu berhasil, akan ada sedikitnya satu juta kader partai di seluruh Indonesia, dan kalau kader itu mengajak minimal tiga orang untuk mendukung Golkar, akan ada 40 juta pemilih atau 40 persen dari total pemilih pada Pemilu 2014.
Karena itu ia menekankan pentingnya kaderisasi berkualitas sehingga menghasilkan kader-kader partai yang mampu memenangi Pemilu 2014. "Kader Golkar harus mampu mendulang suara yang banyak dan tetap mengutamakan kepentingan rakyat. Golkar tidak mau menang di atas penderitaan rakyat, sehingga kader partai harus terus meyakinkan rakyat," katanya.